15.9.08

MILIK DIA

ku pulangkan semua
namun tiada dalam nyata
bukan hilang
tak terbilang
bukan dirompak
tak nampak
tak pernah dicampak

katanya selalu disalah erti
tak pernah dikaji
kerna aku tamak
tak sedari mana berpijak
dia parah lukanya
aku menanti ajal tiba
di sana melihat saja

sayang akan selamanya ada
percaya takkan setia meraja
padah tak pernah bersua
apa ada pada suara
hasrat tak pernah terang
kata tak pernah lantang
laku tak pernah dijuang

andai titiknya tamat
rindu pasti tersemat
di sini saja pertemuan
di sini akhir persahabatan
namun takkan putus persaudaraan
paling mulia paling hina
tetap manusia biasa

pergilah jika itu impi
akan dimansuh dalam mimpi
engkau MILIK DIA
padaku engkau tetap saudara
punca aku bernyawa
menghabis sisa

takkan diketuk pintu maaf
sudah dilupa segala khilaf
terpulang menilai jujur
asal tak jauh terlanjur
ada jodoh tak pasti bila
andai bertemu semula
tiada lagi hutang tertunda

No comments: