21.9.08

SAAT BERANGKAT

tidur bergebar intan
tak kunjung lena
rasa di dalam ketahuan
tak ketemu punca
lewat beteman dian
tak pula dinyala
apa yang kekusutan
langsung tak jelma

duduk bersandar di kerusi
menghadap jendela kaca
bintang-bintang menyendiri
tak sampai makna
dituang air berbunyi
sua piala ke muka
hirup sekadar memuas diri
hati tetap lara

rindu datang menyebat
sepi makin kejam
hampir teruji hormat
tak rela mengancam
gering tak dapat dirawat
pucat wajah tersergam
cinta hatinya tercegat
langsung tergamam

piala jatuh ke lantai
langsung tiada gerak
dia sudah terkulai
hilang daya berpijak
paling pandang ke bingkai
hilang wajahnya tak berjejak
tiada kusut masai
tenang dia berarak

No comments: