25.9.08

DI SEBALIK TAWA

ku lihat dia ketawa
masih tak terledak gembira
berat rasa di kepala
menanggung derita lama
takkan pergi tanpa kecewa
bagi ku aman itu dusta

ku lihat dia ketawa
entah apa silapnya
senyup diukir terpaksa
sekadar pelengkap rupa
jiwa ini masih terdera
walau ditumpah sentosa

ku lihat dia ketawa
mengharga pesona dunia
aku tak pernah lupa
bahagia yang ku damba
tak pernah kunjung tiba
janji kosong semata

ku lihat dia ketawa
semuanya di luar rasa
tak ku balas sapa
walau aku tak leka
bosan merencana
yang takkan nyata

ku lihat dia ketawa
aku pasti dilupa
buat apa mengingat duka
andai hanya menyesak jiwa
jangan biar cemburu menguasa
itu aku tak pernah bangga

No comments: