21.9.08

FIKIR

semalaman ku terjaga
memikir sedalam-dalamnya
mengapa ada kosong
menghantu segenap lorong
terkesan dalam rasa
terbias dalam gerak gaya
sakitnya tak kelihatan
bisanya menusuk perlahan

apa lagi dicari
bahagia telah menanti
namun kosong makin hampiri
rasanya bagai mimpi ngeri
bagaimana harus ku tangani
bilakah ia akan pergi
akankah nanti kembali terisi
atau cuma taburan janji

kembara takkan pernah tamat
walau kaki terikat
layangkan semua mimpi
nescaya Dia kan dengari
rintih berkandung ikhlas
minta perit dilepas
ku pohon semampu hati
kerna niat ku hakiki

No comments: