aku bangkit dari lena
terjaga kerna mimpi belaka
tapi ternyata ia benar
bukan samar-samar
mereka tersenyum lega
tak jelas mengapa
namun semuanya tampak biasa
bagai tiada badai menggila
aku menarik selimut
lalu ku menghala ke sudut
aku cuba tersenyum jua
dari menyakitkan kepala
mereka nyatanya sudah kembali
menyambung ikatan yang lama bersemi
tiada perlunya aku lagi
menyaksi yang takkan dimiliki
engkau milik dia
sudah tersurat semua
ribut yang melanda
hanya pengukur cinta
sayang sudah utuh
nescaya takkan lagi rapuh
ku biarkan mereka berdua
rehat ku tertunda
ku rebah kembali ke bantal
tiada rasa kesal...
terjaga kerna mimpi belaka
tapi ternyata ia benar
bukan samar-samar
mereka tersenyum lega
tak jelas mengapa
namun semuanya tampak biasa
bagai tiada badai menggila
aku menarik selimut
lalu ku menghala ke sudut
aku cuba tersenyum jua
dari menyakitkan kepala
mereka nyatanya sudah kembali
menyambung ikatan yang lama bersemi
tiada perlunya aku lagi
menyaksi yang takkan dimiliki
engkau milik dia
sudah tersurat semua
ribut yang melanda
hanya pengukur cinta
sayang sudah utuh
nescaya takkan lagi rapuh
ku biarkan mereka berdua
rehat ku tertunda
ku rebah kembali ke bantal
tiada rasa kesal...
No comments:
Post a Comment