ku intai matanya di balik kaca
seimbas pandang tampak sempurna
kala diamati seketika
terserlah kehalusan di muka
namun mata itu punya cerita
tak pasti apa intinya
dilihat pula susuk badan
tegap sasa hati tertawan
kuat lengannya menolak lawan
tangkas kakinya mengegar jalanan
bentuk belakangnya melengkap binaan
segak perkasa sang pahlawan
didekat nafas ke nadinya
semerbak haruman menerpa
dihidu ditafsir indera
damai terasa tenang di jiwa
bauan itu ku damba
empunya milik ku jua
seimbas pandang tampak sempurna
kala diamati seketika
terserlah kehalusan di muka
namun mata itu punya cerita
tak pasti apa intinya
dilihat pula susuk badan
tegap sasa hati tertawan
kuat lengannya menolak lawan
tangkas kakinya mengegar jalanan
bentuk belakangnya melengkap binaan
segak perkasa sang pahlawan
didekat nafas ke nadinya
semerbak haruman menerpa
dihidu ditafsir indera
damai terasa tenang di jiwa
bauan itu ku damba
empunya milik ku jua
No comments:
Post a Comment