kali pertama
angin berhembus membawa harapan
mengusir pahitnya kekosongan
leka meronta mengenangkan
naskhah lara yang dilayangkan
nyata lalai merumus diri
tak upaya sedar dari mimpi
hangat dibalut rasa
melanggar angan dengan hakikat
di depan mata sempurna
di dalam dada tiada pura
bergenang mengalir kejernihan
teresak menangis kesyukuran
janji sentiasa ditunaikan
tiada lagi derita
dipegang kenangan bersama
mewarna dunia biasa
menjadi penawar kala lupa
tak terlihat tali mengikat
tak teringat tiada berpakat
tak ditelan makna tersirat
nanti akan terlepas jua
kenangan tak bisa mengubat
pati rasa yang terpahat
yang mencair walau likat
dibawa arus hidup
khabar pergi diumum sayup
mentari meredup
angin berhembus membawa harapan
mengusir pahitnya kekosongan
leka meronta mengenangkan
naskhah lara yang dilayangkan
nyata lalai merumus diri
tak upaya sedar dari mimpi
hangat dibalut rasa
melanggar angan dengan hakikat
di depan mata sempurna
di dalam dada tiada pura
bergenang mengalir kejernihan
teresak menangis kesyukuran
janji sentiasa ditunaikan
tiada lagi derita
dipegang kenangan bersama
mewarna dunia biasa
menjadi penawar kala lupa
tak terlihat tali mengikat
tak teringat tiada berpakat
tak ditelan makna tersirat
nanti akan terlepas jua
kenangan tak bisa mengubat
pati rasa yang terpahat
yang mencair walau likat
dibawa arus hidup
khabar pergi diumum sayup
mentari meredup
No comments:
Post a Comment