24.11.08

BEBEL

hanya dingin sudi memeluk
kecamuk merasuk tanpa mengetuk
bukan rajuk diracun kemaruk
lumat ditumbuk tak jadi serbuk
luka lama menunjuk-nunjuk
dipujuk sejuk dibiar mematuk
apa nilai waras seteguk
andai rasa mati di lubuk

sabda hati titah kepala
menenun tangsi menjadi renda
dibakar silam abunya tiada
dicermin khayalan terpantul bala
mengharap hujan pada naga
mendamba hijau pada saga
disaring garam tersisa gula
diperah peria terkandung cuka

dikejar siang tanpa mentari
dirata lembah bukit sembunyi
yang wangi bukan asli
yang indah mengundang caci
lautan dilayar hanya di gigi
dicagar lasak digadai berani
berdolak-dalik menguasa alami
permaidani merah ditabur duri

No comments: